Insektisida bekerja dengan berbagai cara untuk membunuh atau mengendalikan serangga hama. Berikut adalah beberapa mekanisme utama:
1. Kontak Langsung:
Cara kerja: Insektisida ini membunuh serangga ketika bersentuhan langsung dengan tubuh serangga.
Contoh: Semprotan insektisida yang disemprotkan langsung ke tubuh serangga.
2. Kontak Tidak Langsung (Sistemik):
Cara kerja: Insektisida diserap oleh tanaman dan kemudian membunuh serangga yang memakan bagian tanaman tersebut.
Contoh: Insektisida yang dicampur ke dalam tanah lalu diserap oleh akar tanaman.
3. Racun Kontak Lambung:
Cara kerja: Serangga akan mati setelah memakan bagian tanaman yang telah disemprot insektisida. Racun bekerja di dalam tubuh serangga.
Contoh: Bubuk insektisida yang menempel pada daun tanaman.
4. Repellent:
Cara kerja: Insektisida jenis ini tidak membunuh serangga, tetapi membuat serangga menjauh dari area yang telah diobati.
Contoh: Lotion anti-nyamuk.
5. Fumigant:
Cara kerja: Insektisida jenis ini berbentuk gas yang menyebar dan membunuh serangga di tempat persembunyiannya.
Contoh: Fumigan untuk gudang penyimpanan.
6. Lure and Kill:
Cara kerja: Insektisida jenis ini menarik serangga ke perangkap yang mengandung racun.
Contoh: Lembaran perangkap lalat.
Penting:
Setiap jenis insektisida memiliki kelebihan dan kekurangan serta cara penggunaan yang berbeda. Pemilihan jenis insektisida yang tepat harus disesuaikan dengan jenis hama, tanaman, dan lingkungan. Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan insektisida.
Catatan: Penggunaan insektisida secara berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Oleh karena itu, penggunaan insektisida harus dilakukan secara bijaksana dan sesuai dengan prinsip pengendalian hama terpadu (PHT).