B. Materi Kegiatan PKL
Pembahasan materi yang saya dapatkan selama PKL di Bengkel M17 Motor sebenarnya sangat banyak tetapi agar laporan ini tidak terlalu banyak saya hanya akan membahasa materi yang saya sering kerjakan selama PKL yaitu mengenai Rem Cakram pada Mobil. Materi yang saya berikan ini dapat di bagi menjadi beberapa sub materi yang meliputi Sistem Rem, Cara Kerja, dan Kerusakan beserta perbaikan pada Rem Cakream pada mobil. Selengkapnya simak penjelasan berikut ini :
1) Sistem Rem
Sistem Rem berfungsi untuk mengurangi laju kendaraan (memperlambat) dan menghentikan kendaraan serta berfungsi sebagai penghindar dari kecelakaan karena dengan adanya rem, pengemudi dapat mengerem kendaraanya dengan sempurna tanpa menabrak pengguna jalan didepannya.
a) Dasar Pengereman
Rem bekerja dengan metode jepitan pada sebuah piringan. Pengereman pada roda dilakukan saat kita menginjak rem maka cairan hidrolik akan mengalir dan menekan piston didalam caliper rem piston yang tertekan ini akan bergerak menekan dua buah kampas rem dengan arah yang saling mendekati secara segaris. Ditengah dua kampas terdapat sebuah piringan rem yang terhubung dengan roda sehingga gerakan kampas rem yang saling menekan akan penjepit piringan rem. Inilah yang mengakibatkan kendaraan berhenti.
b) Rem Cakram (Disc Brake)
Rem cakram paling banyak digunakan pada mobil-mobil penumpang pick up dan carry. Mekanisme kerja dan bagian-bagian dari rem cakram ini ditunjukan pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.1 Rem Cakram
1. Master Cilinder
Berfungsi sebagai penerus tekanan dari pada menjadi tekanan hidrolik

Gambar 3.2 Master Silinder
Cara kerja dari master silinder
Apabila pedal rem ditekan batang piston akan mengantam tekananpegas membalik dari piston digerakan kedepan pada waktu piston cup berada diujung torak comperesating post akan ditutup bila piston maju lebih jauh lagi tekanan minyakrem akan bertambah.
2. Rem model Cakram
Pada rem model cakram kekuatan pengereman tertitik di dua buah kampas rem dengan arah saling mendekati yang berputar.

Gambar 3.3 Rem Model Cakram
Bagian-Bagian Rem Cakram
- Piringan Rem Disc Brake atau piringan rem terbuat dari solid sehinggakuat digunakan untuk berh=gesekan dengan kampas rem
- Kampas rem berfungsi sebagai media gesek yang akan menghentikan putaran piringan
- Caliper rem adalah komponen yang berfungsi menggerakan kampas rem untuk menjepit atau melepas dari piringan

Gambar 3.4 Bagian-bagian Rem Cakram
3. Boster Rem
Termasuk alat tambahan pada system rem yang berfungsi melipat gandakan tenaga penekan pedal rem yang dilengkapi booster rem disebut servo (servo brake). Boster rem yang dipasang menjadi satu dengan master silinder tetapi ada juga yang dipasang terpisah

Gambar 3.5 Boster Rem
Cara kerja boster rem
Bila pedal rem ditekan maka tekanan silinder hidrolik membuka sebuah katup sehingga bagian dalam piston mengarah keluar adanya perbedaan tekanan antara bagian depan dan belakang piston. Mengakibatkan torak terdorong kedepan.

Gambar 3.6 Cara Kerja Boster Rem
2) Cara Kerja
a) Saat Pedal Rem Di injak
Ketika kita menginjak pedal rem maka akan tekanan hidrolis dan master silinder. Tekanan hidrolis tersebut akan disalurkan ke akuator rem dalam hal ini caliper rem pada pada tekanan hidrolis akan digunakan untuk menggerakan piston, didalam caliper gerakan piston di dalam caliper ini akan mendorong dua buah kampas rem untuk bergerak menjepit roton yang sedang berputar, hasilnya roton akan berhentiberputar karena putaranya terhambat oleh kampas rem yang menjepit roton tersebut.
b) Saat Pedal rem dilepas
Ketika kita melepas pedal rem maka tekanan hidrolis yang sebelumnya ada didalam system rem menjadi hilang ini akan menyebabkan kampas rem kehilangan daya dorong karena adanya dorongan pada kampas rem ini sejatinya bersal dari kekuatan injakan dan bisa kembali berputar.
3) Kerusakan dan Perbaikan Rem Cakram
a) Muncul Suara Berdecit
Salah satu kerusakan yang sering terjadi dalam rem cakram adalah muncul suara berdecit ketika proses pengereman. Biasanya hal ini terjadi pada rem-rem yang sudah berusia diatas 30.000 km. Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kerusakan pada rem cakram tersebut, antara lain adalah:
- Kondisi kampas rem dan cakram yang mungkin terlalu halus. Hal ini biasanya dikarenakan kualitas dari bahan tersebut. Untuk mengatasi hal ini bisa dilakukan dengan mengganti piringan cakram dengan komponen yang asli.
- Piringan cakram sudah tidak rata sehingga menimbulkan bunyi saat terjadi gesekan. Hal ini biasanya dikarekan umur cakram yang sudah tua dan jarang dirawat. Untuk itu pentingnya merawat rem mobil, apalagi cara merawat mobil tua. Jika mencapai 30.000km , akan lebih baik untuk memeriksa secara berkala.
- Terdapat benda asing, seperti pasir dan debu.
- Pen Calliper Rem seret karena kekurangan pelumas. Untuk mengatasi hal ini bersihkan calliper dan lumasi secara rutin.
- Penyebab lainnya dapat dikarenakan piston rem yang amcet. Hal ini akrena penumpukan karat-karat pada dinding piston. Cara membersihkan karat yang tepat bisa dilakukan dengan menggunakan cairan khusus penghilang karat.
b) Rem Bergetar
Kerusakan lainnya yang sering terjadi pada rem cakram adalah rem yang bergetar. Kondisi rem yang bergetar naik turun ini juga menjadi salah satu penyebab setir mobil bergetar. Gangguan ini seringkali dikarenakan piringan rem cakram yang mungkin sudah tidak rata dan tipis. Umumnya ketebalan cakram rem yang baik adalah 22mm tergantung dari pabrikan. Jika hal ini terjadi pada mobil ini maka cara untuk memperbaikinya adalah dengan mengecek terelbih dahulu ketebalan pada cakram rem. Jika anda masih merasa ketebalannya normal, maka anda bisa melakukan pembubutan yang ditujukan untuk meratakan kembali cakram. Namun jika kondisinya sudah tipis, maka segera ganti dengan komponen piringan yang baru.
c) Rem Keras Saat Diinjak
Kerusakan pada rem cakram lainnya dapat terjadi saat rem keras ketika diinjak. Kerusakan ini biasanya disebabkan karena minyak rem yang berkurang. Booster rem merupakan komponen yang bekerja untuk menyuplai minyak rem. Sehingga jika booster rem mengalami kerusakan, maka penting untuk mengetahui cara memperbaiki booster rem mobil. Kerusakan yang terjadi pada booster rem akan mempengaruhi minyak rem sehingga tekanan saat proses pengereman akan menjadi keras dan membahayakan. Untuk memperbaiki hal ini, maka akan lebuk baik untuk mengkonsultasikan dengan teknisi yang sudah ahli dan terpercaya. Jika komponennya harus diganti, maka segera ganti dengan komponen yang baru.
d) Rem Tidak Pakem dan Mengganjal
Kerusakan yang terjadi pada rem cakram dapat mempengaruhi kekuatan pada rem ketika melakukan pengereman. Hal yang paling sering terjadi adalah rem menjadi tidak pakem dan terasa mengganjal. Sehingga menyebabkan pengereman menjadi semakin jauh dan lama untuk bisa berhenti. Untuk mengetahui kondisi ini maka lakukan pengecekan. Biasanya penyebab utamanya berasal dari kampas rem yang sudah habis. Sehingga bagi pemilik mobil penting untuk mengetahui ciri kampas rem mobil habis. Kampas rem memiliki masa pakai yang berbeda sesuai dengan spesifikasi dari pabrikan. Sehingga jika kampas rem memang sudah mau habis, segera ganti dengan yang baru.
Selain itu penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan kerusakan master rem mobil. Kerusakan ini juga menyebabkan suplai minyak rem menjadi kurang optimal yang mana mempengaruhi kecepatan dari daya cengkram rem terhadap ban mobil sehingga membuat rem menjadi tidak pakem.
e) Rem Menjadi Lebih Dalam
Kondisi ini biasanya disebabkan karena kerusakan pada master rem dan sistem pengereman. Biasanya yang akan terjaid adalah rem terasa terlalu dalam dan ringan saat diinjak. Untuk mengatasi hal ini maka perbaikan secara keseluruhan merupakan solusi yang tepat. Jika anda hanya mengganti komponen sil master rem ataupun memperbaiki dinding master rem tidak membuat kondisi bertahan lama malah menyebabkan kerusakan yang lebih parah. Kerusakan ini cukup membahayakan karena kedalaman saat mengerem yang terlalu dalam menyebabkan proses pengereman menjadi melambat. Hal ini yang membuat kecelakaan menjadi tidak dapat dihindari.
Nah itu tadi beberapa kerusakan oada rem cakram yang sering terjadi dan cara mengatasinya. Untuk menghindari kerusakan-kerusakan ini, maka sebagai pemilik mobil penting untuk melakukan perawatan secara berkala, terutama pada bagian sistem pengereman mobil. Sehingga kondisi rem mobil tetap terjaga dengan baik dan dapat bekerja dengan optimal. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda
BAB IV HASIL PRAKTIK KERJA LAPANGAN
A. Hasil Kegiatan Prakerin
Pada umumnya permasalahan yang sering terjadi pada sistem pengereman mobil diantaranya adalah pedal rem terasa keras, rem kurang pakem, rem bunyi saat diinjak dan pedal rem ambles saat di rem. Dari sekian banyak masalah tersebut tentu saja semuanya membuat kita menjadi kurang nyaman saat mengendarai mobil, pasalnya mobil yang memiliki masalah pada sistem pengereman tersebut sangat beresiko terlibat atau bahkan menjadi penyebab kecelakaan di jalan raya.
Untuk memperbaiki pedal rem yang ambles, pertama-tama lakukan pemeriksaan pada bagian piston kaliper rem depan dan belakang mengenai adanya kebocoran, bila ada silahkan diperbaiki terlebih dahulu. Selanjutnya anda bisa melakukan bleding minyak rem mobil hingga selesai. Jangan lupa lakukan tes jalan dan tes mengerem, seharusnya masalah ini sudah teratasi, namun jika ternyata belum bisa dipastikan ada masalah di bagian master cylinder rem nya.
Untuk itu anda bisa mencoba melepaskan master cylinder rem yang dibaut pada bagian belakang booster rem, kemudian melakukan pembongkaran dan periksa apakah ada karet karet didalamnya yang mengalami aus ataukah tidak, dan juga periksa bagian dalam master cylindernya apakah ada karat atau tidak. Jika karet karetnya ada yang aus silahkan diganti baru dengan repair kit nya. Jika ada karat yang kemungkinan bisa diatasi dengan mengamplas, silahkan diamplas dengan menggunakan amplas halus ( biasanya amplas nomor 1000 ).
Untuk masalah kerusakan master cylinder yang lebih parah, misalnya dibagian dalam cylinder sudah berkarat dan berlubang lubang, sebaiknya ganti saja master cylindernya dengan yang baru. Setelah melakukan perbaikan maupun penggantian master cylinder, jangan lupa untuk bleding ulang minyak remnya.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan-Kesimpulan
Setelah penyusun menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi siswa siswi SMK Negeri 1 Pemalang. Dengan adanya kegiatan PKL siswa siswi di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri ,bertanggung jawab dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan dapat memiliki ketrampilan dan wawasan yang tinggi.
Selain itu prakerinmerupakan kegiatanpraktek diluar jam sekolah yang bekerja di DU/DI, sehingga siswa,siswi mampu bergaul dan bekerja sama. PKL dapat menunjang siswa untuk menjadi tenaga kerja yang ahli dan professional di bidangnya.
Disamping itu pula kami juga dituntut untuk bekerja kreatif dan penuh ketelitian dalam melakukan setiap tugas yang diberikan , dari sini kami bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan yang kami dapat disekolah banyak juga diterapkan ditempat kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta banyak pula pengetahuan yang tidak kami dapatkan di sekolah bisa diperoleh ditempat Praktek Kerja Lapangan.
B. Saran-Saran
1) Lebih disiplin lagi sesuai dengan jam kerja.
2) Lebih meningkatkan ketertiban yang sudah berlaku.
3) Berilah kesempatan kepada para pekerja yang lebih muda untuk mencari pengalaman.
4) Memberikan pelatihan-pelatihan kepada kariawan untuk meningkatkan mutu para pekerja.